Gadispoker.com ---- Pada masa Dinasti Tang, terdapat seorang
pelajar yang ingin pergi ke Ibukota untuk mengikuti ujian negara,
dimana yang menjadi juara satu dapat menempati posisi menteri.
Sayangnya, pemuda itu tersebut jatuh
sakit di tengah jalan saat melintasi sebuah desa di pegunungan. Untung
seorang tabib dan anak perempuannya membawa pemuda itu ke rumah mereka
dan merawat sang pelajar. Pemuda tersebut dapat sembuh dengan cepat
berkat perawatan dari tabib dan anak perempuannya.Gadis
Setelah sembuh, pelajar itu harus
meninggalkan tempat tersebut untuk melanjutkan perjalanan ke Ibukota.
Namun pelajar itu mengalami kesulitan untuk mengucapkan selamat tinggal
kepada anak perempuan sang tabib, begitu juga sebaliknya. Mereka saling
mencintai.
Maka gadis itu menulis sepasang puisi
yang hanya sebelah kanan agar pemuda itu melengkapinya, “Pepohonan hijau
dibawah langit pada hujan musim semi ketika langit menutupi pepohonan
dengan gerhana”.Gadis
etelah membaca puisi tersebut, sang
pelajar berkata, “Baiklah, saya akan dapat mencapainya meskipun bukan
hal yang mudah. Tetapi kamu harus menunggu sampai aku selesai ujian”.
Sang gadis mengangguk-angguk.Gadis
Pada ujian negara, sang pelajar
mendapatkan tempat pertama, yang mana sangat dihargai oleh kaisar.
Pemuda itu juga bercakap-cakap dan diuji langsung oleh kaisar.
Keberuntungan ternyata pada pihak sang
pemuda. Kaisar menyuruh pemuda itu agar membuat sepasang puisi. Sang
kaisar menulis: “Bunga-bunga merah mewarnai taman saat angin memburu
ketika taman dihiasai warna merah setelah sebuah ciuman”. Pemuda itu
langsung menyadari bahwa puisi yang ditulis oleh sang gadis sangat cocok
dengan puisi kaisar, maka ia menulis puisi sang gadis sebagai pasangan
puisi kaisar.Gadis
Kaisar sangat senang melihat bahwa puisi
yang ada merupakan sepasang puisi yang harmonis dan serasi sehingga ia
menobatkan pemuda itu sebagai menteri di pengadilan dan mengijinkan
pemuda itu untuk mengunjungi kampung halamannya sebelum menduduki
posisinya. Pemuda itu menjumpai sang gadis dengan gembira dan
memberitahu kepada sang gadis puisi dari kaisar. Tidak lama kemudian
mereka menikah.Gadis
Untuk pesta perayaan pernikahan,
sepasang karakter Tionghoa, bahagia, dipasang bersamaan pada selembar
kertas merah dan ditempel di dinding untuk menunjukkan kebahagiaan dari
dua kejadian yang bersamaan, pernikahan dan pengangkatan sang pemuda.
Sejak saat itu, tulisan “Sung Hie” yang
berarti Kebahagiaan Ganda menjadi sebuah tradisi yang dilakukan pada
setiap pesta pernikahan.Perkembangan acara pernikahan orang Tionghoa di Indonesia Gadis
Jangan lupa like & share fanspage saya ya di Gadispoker
dan untuk join silahkan klik link alternatif Gadis