Gadispoker.com --- Saat ini, pemberian Amplop Merah alias Angpao (Hanzi: 紅包,
pinyin: hóngbāo) tidak lagi hanya sekedar diberikan pada saat acara
Imlek atau pada saat momen pesta pernikahan, perayaan ulang tahun, atau
acara syukuran perusahaan. Penggunaan angpao sudah berkembang luas di
masyarakat, termasuk sebentar lagi adalah moment perayaan tahun baru.
Angpao tidak lagi sekedar dibungkus dengan warna dasar merah, namun saat
ini sudah berwarna warni tergantung moment nya. Sebagus-bagusnya
bungkusan atau kemasan amplop, toh yang terpenting adalah nilainya maknanya hehehe.
Soal angpao ini, ternyata masih banyak
yang bingung, berapa seharusnya nilai nominal yang akan diberikan kepada
orang. Tapi, panduan utamanya adalah tentu pembaca harus membedakan (1)
kepada siapa dan (2) tujuan dalam memberi angpao ini. Pada kasus momen tahun baru Imlek, Angpao itu biasanya diberikan oleh orang yang sudah berkeluarga kepada mereka yang belum berkeluarga.
Namun sebenarnya tidak menutup kemungkinan juga jika seseorang telah
mapan, sementara banyak saudaranya yang masih belum mapan. Sah-sah saja
jika mereka ingin tetap memberikan, juga bisa dianggap sebagai amalan.
Jadi, berapa yang seharusnya kamu harus isi dalam angpao ? Berikut pembagian kelompok umurnya : Gadis
Umur Bayi dan Balita (Umur 0-3 Tahun)
Yang ini termasuk kelompok yang belum
tahu apa-apa soal duit. Mereka lebih mementingkan tampilan kertas
pembungkus angpaonya yang berwarna warni atau bercorak bagus wkwk.
Isinya cukup dikasih seceng atau goceng aja hehehe. Masih mahalan harga
pembungkusnya mungkin. Memberi angpao ke bayi atau balita umumnya hanya
sebagai formalitas saja biar dianggap/dilihat oleh keluarga lain. Toh
isinya nanti diambil sama ibu bapaknya hehe.
Jadi harus ngasih berapa duit nih? Rp. 1.000,- sampai Rp. 5.000,-
Umur Anak Kecil (Umur 4 – 11 Tahun) Gadis
Umumnya sudah agak mengerti kegunaan
duit, yakni bisa membeli barang. Namun rata-rata mereka paling hanya
pakai buat jajan permen atau buat koleksi gambar Yosan wkwk. Sayang
kalau kita ngasihnya kebanyakan, soalnya anak-anak umur dibawah 10 tahun
itu rata-rata belum bisa memanfaatkan uang dengan baik. Jadi sebenarnya
ngasih angpau ke anak-anak di bawah umur 10 tahun itu juga masih
termasuk sebagai formalitas saja sama anggota keluarga besar yang lain,
biar menyenangkan hati mereka.
Jadi harus ngasih berapa duit nih? Rp. 10.000,- sampai Rp. 50.000,-
Umur Remaja alias ABG (Umur 12-17 Tahun)Gadis
Kelompok umur ini harus mulai hati-hati
berinya karena mereka sudah mengerti nilai nominal uang. Masa remaja
atau ABG ini adalah masa dimana mereka mulai suka pergi jalan bareng
sama teman-temannya ke mall atau ke tempat-tempat “pembuangan uang”
lainnya. Jadi mereka mulai butuh duit buat berfoya-foya. Jika dikasih
terlalu kecil, mereka tak sungkan buat minta nambah sambil ngomel
didepan orang banyak wkwk. Belum lagi jika kamu dikatain pelit, waduh
mau ditaruh mana mukanya, om tante. Padahal sih aslinya memang kere.
Tapi kan eggak enak apabila sampai dikatain pelit. Ingat, anak seusia
mereka emosinya belum bisa dikontrol laiknya orang dewasa lho. Sifat
kepolosan semasa anak-anak kadang masih terbawa.
Jadi harus ngasih berapa nih? Antara 50 ribu sampai 100 ribu
Umur Anak Kuliahan (Umur 18-22 Tahun) Gadis
Usia anak kuliahan sebenarnya sudah bisa
dikategorikan sebagai orang dewasa. Seusia mereka sudah bisa
mendapatkan KTP, mendapatkan SIM, membuat Kartu Kredit sendiri, dan
pastinya juga udah mengerti nilai dan fungsi uang. Kelompok usia ini
biasanya termasuk dalam kelompok melek teknologi, yang memerlukan banyak
gadget, seperti smartphone atau produk kecantikan (bagi yang
cewek). Selain itu, kelompok usia ini umumnya memiliki banyak teman
kuliah yang butuh banyak “biaya sosialisasi” buat ngumpul bareng. Engga
enak kan pas akan nonton bioskop lalu engga punya duit? hehe. Tapi anak
kuliahan juga sudah bisa memikirkan masa depan. Uang dari angpao
sebagian mereka tabung buat keperluan biaya kuliah atau sebagai modal
usaha kecil-kecilan kelak.
Jadi harus ngasih berapa nih? Antara 100 ribu -sampai 200 ribu
Umur Dewasa, alias Yang Sudah Kerja (Umur 23-29 Tahun)
Usia dewasa seharusnya sudah tidak lagi
mendapat subsidi biaya hidup dari orang tua (bagi yang sudah tidak
tinggal serumah). Sebagian besar diantara mereka sudah berkeluarga atau
setidaknya sudah memiliki pasangan dan akan segera menikah. Namun
kenyataannya kelompok usia ini belum mapan (karena baru mulai bekerja
tidak mungkin sudah langsung dapat jabatan tinggi), kecuali mendapat
warisan orang tua, atau terlahir di keluarga mapan yang punya usaha
sendiri, sehingga punya banyak mobil mewah dan rumah / apartemen.
Kebutuhannya pun tidak akan jauh dari
kebutuhan pokok rumah tangga dan alat yang menunjang pekerjaan mereka,
seperti TV elektronik, komputer, laptop, motor, mobil, rumah (atau sewa
apartment) dsb. Kebutuhan makin banyak namun tak sesuai dengan
pendapatan. Istilalah besar pasak dari pada tiang. Tapi tak mengapa,
inilah salah satu moment yang akan tak terlupakan dari rangkaian
perjalanan kehidupan seseorang; yang akan kalian kenang dihari tua;
dimana berdua bersama menanggung penderitaan hidup dari nol Gadis
Jadi harus ngasih berapa nih? Jika sudah berkeluarga, Setidaknya 500 ribu sampai 1 juta lah. Lumayan buat DP motor Gadis
Yang Belum Nikah alias Engga Laku (Tapi Lebih Tajir Dari Kamu; Usia 30 Tahun Keatas)
Biasanya kalau sudah kepala 3 itu,
kehidupan pribadi sudah agak makmur. Jika bekerja di perusahaan, pasti
minimal sudah menjabat kasie atau kabag. Jika pun masih pangkat kopral
bawahan, setidaknya sudah senior banget; dan itu pasti bisa punya
posisi tawar gaji lebih di perusahaan, karena riwayat pengalaman yang
mendukung.
Jadi harus ngasih berapa nih? Yang ini sih tergantung isi dompet aja. Yang mereka butuhkan adalah makna dibalik pemberian angpao, salah satunya adalah doa biar enteng jodoh.
Meski begitu, nominal diatas bukanlah sebuah patokan wajib. Sesuaikanlah dengan isi brankas dompet pembaca; atau dengan melihat rekening koran
anda. Ingat, stigma di masyarakat yang mengatakan orang etnis Tionghoa
itu kaya raya adalah TIDAK BENAR. Masih banyak saudara kita yang
faktanya hidup dibawah rata-rata, yang berjuang hidup untuk makan hidup
sehari-hari.
Sesunguhnya rezeki itu datangnya dari Tuhan, dari warisan orang tua, dan dari usaha diri sendiri. Selamat merayakan momen pemberian angpao anda, pembaca.
Jangan lupa like & share fanspage saya ya di Gadispoker
dan untuk join silahkan klik link alternatif Gadis