Ini Lah yang Perna Kamu Rasakan bila Punya Kakak Cowok dan kamu sebagai adik perempuan

Mungkin kamu sebagai adik perempuan yang hanya punya kakak cowok yang suka kesal karena gak ada teman yang bisa di ajak main barbie atau masak-masakan. Kamu lebih sering diajak main bola di garasi atau iseng-iseng main senapan angin punya ayaha kamu, diam diam, di saat kecil jangan tanya kalau sudah berantam seperti apa. Ibarat perang dunia di dalam rumah, tapi kamu akan jadiyang pertama menangis dan abangmu akan jadi orang yang tiba tiba diam sesaat karena antara takut di marahai atau merasa bersalah,.

Kamu yang sebagai adik perempuan yang hanya punya abang atau kakak cowok, mungkin tak jarang kamu berdiri di belakang badan nya untuk berlindung dari gangguan teman-teman kamu yang usil pada kamu. dan tentu nya abangmu akan membela mu habis-habisan dan dia juga akan mengatakan pada mu  " BILANG SAJA JIKALAU ADA YANG GANGGU KAMU LAGI"

Mungkin kamu sebagai anak peremuan yang punya abang perna merasakan dapat pakaian-pakaian gembrong warisan dari kakakmu itu dan pada akhir nya mulai suka memakai kaos kaos gembrong itu selain rok rok lucu yang di belikan ibu atau nenek mu,


Kamu sebagai adik perempuan yang punya abang mungkin perna mengalai suatu fase dimana kamu menjadi anak yang tomboy dan suka bermain dengan anak cowok lain nya.

Mungkin kamu sebagai anak perempuan yang punya abang pada akhirnya terbiasa menonton dragon ball dan pokemon lalu pada akhirnnya kamu pelan pelan menyukai film anime itu hingga ketika kamu beranjak dewasa setiap kamu melihat aksesoris ,poster atau lain nya yang bergambar pikachu dan sangoku, ingatanmu akan terbang ketika kamu sering menonton anime itu di akhir pekan dengan abangmu.

Ketiak remaja kamu mulai bersekolah yang cukup jauh dari rumah,abangmu selalu beredia mengantarkanmu terlebih dahulu kesekolah walaupun mungkin sambil ngedumel "ayo,cepatan siap siapnya,lama banget sich!!" di saat itu dia juga memberikan perhatian yang tersirat yang sengaja di tutupi nya.

Ketika kamu mulai menginjak umur 20an tentu nya intensitas pertemuanmu dengan abang mu semakin berkurang dan akan ada saat saat ketika kamu mulai sering nginap di tempat teman mu, bepergian dengan teman atau urusan kuliah dan oraganisasi yang mengharuskanmu berada di luar rumah seharian dan abang mu mulai sibuk dengan semester akhir atau pekerjaan nya. Mungkin juga dia harus pergia ke tanah perantaunny sehingga pertemuan mu dengan abangmu semakin sedikit.

Tapi abangmu akan tetap menjadi seorang yang diam diam perhatian dengan mu dan telah mempersiapkan masa depanmu. dia yang sering menanyakan hal hal yang membuat kamu jengkel seperti "Bagaimana dengan kuliah mu?", Bagaiman persiapan dirimu tuk mengahadapi Meja Hijau?", tetntu nya kamu bosa mengghadapi pertanyaan itu.

Hingga suatu ketika kamu memutuskan untuk pergi merantau mungkin untukmu yang menjadi anak tertua dirumah atau hanya kmau, anak yang masi di rumah kakak laki laki mu akan bilang "gak usah jauh jauh,Jaga mama saja di rumah"/ saat itu mungkin kamu akan berpikir bukan nya kamu tak memperhatikan kedua orang tua mu, tapi kamu ingin mengejar masa depan,mu. Lalu pada akhirnya kamu di landa dilema yang berpikiran bahwa memank benar kedua orang tuamu  semakin hari semakin menua.

Tapi Percayalah ia hanya bersuaha menjadi sosok "ayah" yang bertanggung jawab menafkahi keluarga yang dan dia hanya mengkhwatirkan kedua orangtua mu.