Pernah gak kamu alami pada saat ini, semakin bertambah nya usia kita semakin berkurang juga teman kita. Tentu nya kamu juga selalu mengingat masa lalu yang tak perna merasa kesepian. Karena selalu ada teman yang siap mendampingi dalam setiap kesempatan mulai dari sekedar makan jalan-jalan sampai berbagi cerita ketika ada masalah.
Nah,jikalau saat ini?? okelah kita sebut saja jika usia sekarang 25, kamu memandang daftar panjang nomor kontak teman teman di ponsel mu dan menyadari hanya sedikit dari mereka yang terus berhubungan denganmu hingga saat ini,hingga hari ini dan kamu pun membayangkan semakin bertambah nya usia nanti, teman mu hanya dapat di hitung dengan jari lalu bagaimana menjalani hidup di setiap hari nya??
Jangan Bersedih,karena bagaimanapun hidupmu terus berjalan dengan ada teman apa tidak nya.
Pada saat menyadari fakta ini akan ada rasa sedih,saat kamu akhirnya tahu bahwa beberapa ikatan pertemanan berakhir karena kealpaanmu menjaganya. jangan sedih,apa lagi sampai menyalahkan diri sendiri. :Lebih baik mulai membuka mata pertememnan memang membutuhkan usaha kamu harus menyisihkan waktu dan tenaga untuk melanggengkannya. Tapi kalau sekarang sudah terlewat,kamu bisa apa?
Awalnya kamu akan kaget dahulu mendapati betapa lingkaran pertemanan mu makin menyempit dari hari ke hari. Setiap mau pergi entah hanya untuk makan atau jalan jalan,kamu malah sedih duluan. Gara-gara tak ada teman yang bisa di ajak mendampingi mu lagi. yah mau bagaimana lagi,kamu hanya perlu membiasakan diri yoh sama halnya dengan mereka, kamu sudah kesibukan sendiri.
Jangan lagi merasa keberatan melakukan semuanya dengan sendiri.
Manusia memang berkodrat sebagai makhluk sosial. Tapi bukankah semua orang pada akhirnya nanti akan sendirian juga?? jadi kenapa kamu gak mau belajar tuk menjadi lebih mandiri?apa kamu takut?? Disini bukan mengajarin mu sebagai anti sosial, tapi akan lebih baik jika hidupmu tak lagi tegantung pada mereka yang disebut dengan "kawan". Kehilangan pertemanan merupakan sebuah hal yang wajar dalam perjalanan hidup. sadari saja deh jika tidak mau ikatan pertemanan bisa bertahan selamanya. Hidupmu bukan sebuah lapangan bola yang bisa menampung ratusan atau ribuan orang saat bersamaan.
Coba lah untuk berdamai dengan diri mu yang saat ini dan ikhlaskan saja teman teman mu yang saat ini berpergian untuk mengejar impian nya sejak kecil.. dengan cara berusha untuk tidak merasa keberatan melakukan semua nya dengan sendirian, jangan lah terganggun apa yang di katakan oleh orang lain pada saat kamu melakukan semua kegiatan mu dengan sendirian. Biasakan dirimu nyaman tanpa ada nya teman teman yang biasa selalu mendampingi mu. jika di temanin diri sendiri saja kamu merasa jengah, bagaimana bisa kamu membuka ruang untuk pendamping orang lain selain teman mu?
Secara gak sadar dirimu sudah selektif. Membiarkan beberapa teman mu pergi untuk kemudian kamu tahu siapa kawan terbaik dan kawan sejati mu,
Begitu kata orang?yah memank begitu seharus nya kan?? yang penting dari dirimu untuk menemukan teman teman sejati sebelum memasuki usia matang di kepala 3 nanti. Yakni mereka yang menerima mu apa ada nya tak hanya hadir saat suka saja, saat duka pun ada. Merelka yang tidak meninggalkan mu di mumon tergela[ dalam hidup mu, mereka yang dengan gigih mendukung mu setiap di hadamg masalah. Perlahan tapi pasti kami akan ada di lingkaran kecil orang orang seperti ini.
kawan semacam ini lah yang layak tuk di jadikan teman seumur hidup. Di usia 20-an akhir nanti saat paling tepat untuk menumbuhkan dan menjaga pertemanan sejati,karena sebelum klian sibuk dengan urusan sendiri biarkanlah mereka yang pergi,apalagi yang perna sevisi selalu sirik setengah mati dengan kita.
Karena Yang penting bukan lagi kuantitas, tapi kualitas. bukan masanya mencari teman sebanyak banyak nya, tapi waktu nya mempertahanlkan yang terbaik dari mereka
Dulu,kamu begitu sibuknya gabung dengan beragam komunitas,dengan tujuan mencari teman sebanyak banyak nya sibuk traveling dan mencari beragam teman dan beragam latar belakang budaya,semata agar wawasnmu kaya, sekarang?? usaha itu seolah sia sia. saat perlahan jumlah teman mu semakin hari semkain berkurang. tapi balek lagi deh ke point sebelum nya bukan kah yang masih setia ada di samping mu itu merka yang benar benar ngertiin kamu!
Jangan perna jadikan kuantitas sebagai patokan dalam keberhasilan dan berteman. Sebab pada akhirnnya kualitaslah yang jadi penentu nya.kadar perteman juga tak bisa di ukur dari seberapa sering kalian bertemu, tapi dari sebeerapa sering klian terhubung pada setiap saat nya.klian memank tak lagi bisa bertemu sesering dolo.sebab kesibukan dan tanggung jawab sebagai orang dewasa mengakuisisi hari hari mu.walau klian sama kota.
Misalnya gini deh satu sibuk di S2 satu lagi sibuk kerja. tapi toh kalian berhubungan, entah lewat media sosial atau mala telpon2an dan mengaja ketemuan. hanya kamu yang tahu mana kawan yang pantas dipertahankan. disini deifini perkawanan mu mulai naik kelas.ikatan pertemanan mu yang mampu bertahan adalah ikatan yang kuat menembus batas.
Agar melepas mereka yang pergi menjadi lebih mudah, ibaratkan saja hal ini sebagai proses seleksi alam yang mau tak mau harus dijalani.
Mereka selalu ada di saat jatuh bangun kehidupanmu. Mereka lah yang tetap akan meluangkan waktu untuk selalu hadir dan setia. Sungguh, di usia inilah kamu harus merapal syukur, karena dikelilingi oleh mereka yang menyayangimu dengan sebenar-benarnya. Bukan malah mengeluh dan menyalahkan keadaan. Percayalah, proses ini adalah siklus yang normal.Tahu kan bagaimana proses seleksi alam? Ya seperti itulah, hanya akan tersisa beberapa sahabat yang dapat dihitung dengan jari yang akan tinggal di sisi. Memahami adanya proses dan keadaan ini, justru kamu perlu mensyukurinya. Tak ada yang patut ditakuti hanya karena temanmu tak sebanyak dulu. Mereka yang hingga detik ini masih ada di sisimu adalah manusia-manusia terpilih yang memang kadar persahabatannya tak perlu diragukan lagi.
Masih nggak paham kenapa di usia sekarang temenmu semakin berkurang? Satu-satunya alasan karena memang kamu sudah menikmati hidupmu yang sekarang.
Kembali lagi pada poin sebelumnya, sedikit teman tapi berkualitas jauh lebih berharga daripada banyak teman tapi sering menghilang dan tidak paham keadaan. Teman-temanmu yang sudah membuktikan kualitasnya ini, layak untuk kamu pertahankan. Tidak perlu menjadi teman semua orang, karena kamu juga tidak membutuhkan semua orang untuk memahamimu.Semudah itu, hanya karena kamu nggak butuh. Tuhan ngasih apa yang kamu butuh, bukan yang kamu inginkan. Kalau kamu nggak berhenti bertanya-tanya, kenapa semakin banyak usiamu, kemampuanmu untuk bersosialisasi semakin menurun. Kenapa pula hasratmu untuk menjalin pertemanan dengan orang lain berkurang drastis dari saat kamu masih sekolah atau kuliah. Jawabannya cuma satu, kamu udah nggak butuh mereka. Karena menurut Tuhan, kamu sudah mampu melakukannya sendiri, atau dibantu jumlah teman yang tak lebih dari jumlah jari-jari.
Jadi, sudah paham kondisi ini? Sudah nggak sedih lagi? Sudah tahu harus kemana melangkahkan kaki dengan teman yang hanya bisa dihitung jari? Berjuanglah, hidupmu masih belum berhenti.
1 comments:
Write commentswww.sinidomino.com
Reply